Selasa, Agustus 06, 2013
0

~ Hai Sobat , Assalamualaikum

   Wuhhhh . . .
Sepanjang berapa kilometer untuk berlari mengitari auditorium SMAN 10 Samarinda tapi napas tetap stabil sobat mau tau caranya ? memang sulit mengondisikan sesuatu ketika sedang melakukan hal lain contohnya lari
 
   Seorang kakek yang berumur 100 tahun pun dapat berlari dengan optimal walaupun di bilang ia sudah renta dengan umur yang mencapai 1 abad itu.Namun pernapasan kakek itu sangat stabil sehingga berapa pun jauhnya ia berlari tingkat lelahnya tidak terlalu parah Sobat

   Saya (Prof.Dr Anjas Badarani Syahab [Amin] ) bila berlari tidak terlalu lelah dibandingkan teman saya yang kurang tau akan cara agar gak terlalu capek Sobat . ..

Nih saya mau berbagi pada Sobat semua tips agar tidak terlalu lelah ketika berlari

    O Napas Mulut

Nah memang sulit jika dibayangkan ketika bernapas menggunakan mulut ketika berlari .

Tapi setelah di coba ternyata jauh lebih enak bernapas dengan mulut dibanding hidung ketika berlari .

WHY ? 

karna ketika Sobat berlari membutuhkan oksigen lebih banyak dan juga pengeluaran karbon dioksida yang banyaak juga jadi dengan menggunakan mulut semua terasa lebih enak

    O Bernapas Dengan Pernapasan Perut

Nah Sobat tau pernapasan perut ? . Pernapasan perut yaitu ketika bernapas perut lebih dominan bergerak di banding dada . Ketika Sobat berlari sering menggunakan pernapasan dada bukan ?

Akan lebih baik ketika berlari menggunakan pernapasan perut atau diafragma

WHY ?

Karena ketika bernapas dengan dada ruang meluasnya pernapasan lebih kecil dibanding bernapas dengan perut.Pernapasan dada terhalangi oleh tulang rusuk kita Sobat . . .

    O Irama Pernapasan

Wow . . .
Irama Pernapasan seperti ingin bernyanyi saja . .

Tetapi ini juga Penting Sobat untuk mengatur jalanya pernapasan supaya kita tidak lelah dengan jalannya pernapasan kita sendiri

Cara mengatur iramanya gampang Sobat atur saja hentakan kaki dengan beberapa langkah lalu mengambil nafas begitu pun juga mengeluarkannya


Sekian Artikel dari saya ( Prof.Dr Anjas Badarani Syahab [Amin] ) Semoga bermanfaat


0 komentar:

Posting Komentar